Selama ratusan tahun, sebelum buah jeruk diakui sebagai asupan pencegah dan penyembuh kudis sekitar abad ke-18, penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan vitamin C ini menjadi momok menakutkan bagi para pelaut, serdadu, petualang dan masyarakat miskin yang kurang akses terhadap buah-buahan dan sayuran.
Yang Belum Anda Ketahui Tentang Buah Jeruk
Maka tak mengherankan jika sekitar tiga abad yang lalu, pelaut-pelaut Portugis, Spanyol, Arab dan Belanda menanam jeruk di sepanjang rute perjalanan yang mereka lalui. Tujuan pembudidayaan tersebut adalah , memudahkan akses untuk mendapatkan jeruk sebagai buah yang dikenal manjur menangkal dan menyembuhkan kudis.
Dan baru sekitar 200 tahun kemudian diketahui, penyakit itu sebetulnya terjadi karena seseorang kurang pasokan vitamin C- komponen utama yang terdapat pada buah jeruk.
Buah jeruk memang dikenal sebagai salah satu sumber vitamin C terbaik. Bagi manusia, vitamin ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Kandugan vitmain C buah jeruk beragam antara 27-49 miiligram/100gr daging buah.
Sementara untuk sari buah jeruk, mengandung 40-70 miligram vitamin C/100 mililiter tergantung pada jenis jeruk yang dikonsumsi. Makin tua buah jeruk, biasanya makin berkurang kadar vitamin C nya, meski kebanyakan makin manis rasanya.
Vitamin C adalah antioksidan larut air utama yang memerangi molekul radikal bebas dan mencegah kerusakan lingkungan aqueous di dalam maupun di luar sel. Di samping itu, vitamin C juga memiliki peranan vital dalam menjaga sistem kekebalan tubuh manusia, memerangi flu, dan menangkal beberapa penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan kanker.
Lebih dari itu, jeruk bukan hanya sumber vitamin C. Jeruk juga merupakan sumber asam folat yang potensial. Satu buah jeruk dapat memenuhi 20 persen dari kebutuhan harian tubuh akan folat. Tingkat konsumsi makanan dengan kandungan folat yang tinggi , seperti jeruk segar atau dalam bentuk jus dan smoothie dapat meningkatkan kadar folat dalam tubuh.
Peningkatkan kadar folat akan menurunkan kadar homocystein, yang merupakan racun bagi dinding pembuluh darah. Buah jeruk juga mengandung karotenoid dan flavonoid. Karotenoid memiliki sejumlah peran penting bagi kesehatan seperti sumber vitamin A, menghambat pertumbuhan kanker, mencegah penyakit kardiovaskuler, menurunkan risiko katarak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Peranan flavonoid adalah sebagai pemusnah radikal bebas, anti kanker, anti radang, anti bakteri dan pembangkit sistem kekebalan tubuh.
Kandungan Vitamin C Jeruk Cepat Menguap
Setelah diiris atau diperas kandungan vitamin C pada jeruk cepat menguap. Hanya delapan jam setelah disimpan dalam suhu ruang atau 24 jam di lemari pendingin, sekiatr 25 persen kandungan vitamin C nya hilang. Jadi jus jeruk kalengan atau kemasan botol biasanya memiliki kadar vitamin yang rendah, kecuali produk tersebut diperkaya lagi dengan vitamin C.
Tanaman Subtropis
Sejatinya jeruk merupakan tanaman yang tumbuh di kawasan subtropis, bukan tropis. Selama masa pertumbuhannya, temperatur yang sesuai untuk budidaya jeruk berkisar pada suhu 13-18 derajat celcius. Pada iklim ekstrim, tanaman jeruk dewasa hanya mampu hidup 10 jam pada suhu di bawah 4 derajat celcius.
Dongkrak HDL
Jus jeruk tidak hanya menyegarkan tenggorokan saat haus datang. Sebuah studi yang digelar di Inggris menyebutkan bahwa mengonsumsi tiga cangkir (750 mililiter) jus jeruk setiap hari dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) hingga 21 persen setelah 3 minggu. Studi ini seakan mempertegas manfaat antioksidan yang terkandung dalam buah jeruk berperan besar bagi kesehatan jantung.
Stop Gusi Berdarah
Sebuah studi di Jerman yang dipublikasikan dalam British Dental Journal melaporkan bahwa orang perokok yang mengonsumsi dua jeruk jenis grapefruit setiap hari selama dua minggu, perdarahan pada gusinya berkurang secara drastis. Seperti kita ketahui bahwa kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebab gusi mudah berdarah baik pada saat sikat gigi, makan atau bahkan saat mulut tidak beraktivitas.
Dari segala manfaat yang didapat dari buah jeruk, tidak heran jika pada masa lalu (hingga sekarang) di negara-negara Timur muncul kepercayaan bahwa jeruk adalah makanan dari surga yang biasa disantap para dewa dan diturunkan ke bumi.
Keuntungan lainnya, Anda tidak perlu susah-susah menyiapkan jeruk sebagai santapan. Anda bisa mengonsumsinya dalam keadaan mentah, mengolahnya menjadi jus, smoothie, dan semuanya bisa Anda lakukan dalam sekejap.
Selamat menikmati jeruk Anda.
0 komentar:
Posting Komentar