Segores Info - SEJAK sepekan lalu, kabut asap yang menyelimuti wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, semakin pekat.
Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Depati Parbo, serta membahayakan kesehatan masyarakat, karena bisa terserang penyakit Ispa.
Pengamat cuaca di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kerinci, Dhira, mengakui semakin pekatnya kabut asap. "Bertambah tebal sejak satu minggu lalu. Sekarang, jarak pandang hanya 2 kilometer," terangnya, Kamis (13/2).
Kondisi ini tambahnya, diperparah lagi dengan tidak adanya hujan di Kerinci, sehingga kabut semakin sulit menghilang.
"Untuk penerbangan memang belum begitu terpengaruh, karena pesawat baru tidak berani masuk jika jarak pandang dibawah satu kilo," jelas Dhira.
Dia menyebutkan, aktivitas penerbangan masih berjalan nornal, dan jadwal penerbangan juga tidak berubah.
"Yang kita khawatirkan, kabut asap ini bisa mengganggu kesehatan, seperti munculnya penyakit Ispa,'' katanya.
Dhira mengaku kemungkinan asap kiriman dari Pekanbaru. "Angin bertiup dari timur barat, yakni dari Pekanbaru ke Kerinci. Sehingga asap yang ada di sana terbawa ke Kerinci," katanya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kerinci Abu Hasan mengatakan belum ada titik api yang terdeksi di wilayah Kabupaten Kerinci. "Kalau di wilayah Kerinci belum ada kebakaran hutan," katanya dihubungi via telepon.
Namun, dia sudah menginstruksikan kepada petugas di lapangan, untuk segera melakukan pemadaman jika itu terjadi, sehingga kabut asap di Kerinci tidak semakin tebal dengan terbakarnya hutan.
Sumber : http://jambi.tribunnews.com/
0 komentar:
Posting Komentar